Ibu saya hampir setiap minggu pagi selalu nyambangi Bapak..
Mirip seperti orang yang mau kencan..ibu pasti dandan cantik dulu sebelum "ketemuan" sama Bapak, dan itu lamaaa..
Pernah gitu saya iseng2 tanya ke beliau,
"Aaah..lama banget siih dandan nyaa..kita kan cuma mau ke makam doank bukannya?
"Ya kan ibu mau "ketemu" Bapak.."
Deg..saya pun mbrebes mili..terus jadi ikut2an dandan ('-.-)
Setiap ke makam, ibu pasti cerita ke Bapak tentang apa aja yang terjadi di rumah seminggu kemarin, dan cara ibu bercerita itu gak ada bedanya sama ketika Bapak masih di rumah dulu. Jadi, itinerary ziarah kami setelah kirim doa, Al Mulk dll..pasti ada sesi curhat dan itu curhatnya sambil ketawa2 cekikikan di makam bapak (astagfirulloh). Gak heran banyak orang yg bingung ngeliat cara ziarah kami yg agak ajaib itu.
Kenapa ziarah sambil ketawa2?karena pada dasarnya..hingga saat ini pun kami gak pernah menganggap Bapak sudah meninggal. Kami bahkan agak anti memberi gelar Almarhum buat Bapak. "Ngapain pake gelar Almarhum sih?kayak udah meninggal aja" begitu pikiran saya. Bagi kami, Bapak itu masih "hidup". Hanya sedang pergi ke suatu tempat yang jauuh..dan kami seperti sangat yakin suatu saat Bapak pasti pulang (atau kami yang pulang). Entah itu kapan, tapi kita percaya kita pasti bisa berkumpul lagi.
We mean it!!We believe it!!
No comments:
Post a Comment
Give your opinion..