Wednesday, June 24, 2009

Menjadi Manusia Modern Dengan Asuransi

Asuransi sudah saya anggap sebagai saudara kandung saya sendiri, bagaimana tidak? Sejak kecil orang tua saya telah mengasuransikan pendidikan saya dan kedua kakak saya pada sebuah perusahaan asuransi pertama dan ternama di Indonesia, AJB Bumiputera 1912. Hal ini merupakan bentuk usaha dari harapan besar kedua orang tua saya terhadap kelancaran pendidikan anak-anaknya. Selain itu, orang tua saya juga menggunakan asuransi pensiun sebagai jaminan hari tua dan sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada masa pensiun nanti.

Sebagai anak kecil tentulah saya tidak tahu mengenai apa itu asuransi, “asuransi itu jenis makanan apa, ma?” hal itu menjadi pertanyaan besar bagi saya kala itu karena asuransi pada zaman saya kecil tidak begitu popular hanya orang-orang tertentu saja yang sadar akan pentingnya tindakan preventif yang memiliki asuransi.

Semakin besar, semakin meningkat jenjang pendidikan dan tentu semakin meningkat pula dana yang dibutuhkan orang tua saya untuk membiayai pendidikan ketiga anaknya. Bayangkan saja, pada saat kedua kakak saya menginjak bangku kuliah, keadaan keuangan keluarga sebetulnya belum terlalu pulih dari kondisi kritis setelah keluarga kami tertimpa musibah. Tetapi, ternyata justru disinilah asuransi memamerkan perannya sebagai penyelamat yang telah memberikan hasil dari investasi pendidikan yang telah disiapkan oleh kedua orang tua saya dari semenjak anak-anaknya kecil. Hasil investasi pendidikan itu menjadi sangat terasa pada keadaan mendesak seperti yang dialami keluarga saya saat itu.

Semakin dewasa dan derasnya arus pengetahuan, saya semakin familiar dengan asuransi. Asuransi yang dulu saya kira jenis makanan, ternyata merupakan sebuah sistem yang dapat mengurangi resiko kehilangan finansial dengan cara menyalurkan atau memindahkan resiko kehilangan finansial tersebut dari individu atau badan ke pihak lain (tentunya pihak yang mengurus asuransi). Ada jenis asuransi umum dan asuransi jiwa, kalau asuransi umum itu meliputi hal-hal yang belum pasti tapi mungkin terjadi, seperti kebakaran, pencurian atau kecelakaan sedangkan asuransi jiwa meliputi kejadian-kejadian yang pasti terjadi baik cepat maupun lambat, seperti pensiun dan kematian begitu juga pendidikan. Sekarang saya baru tahu bahwa asuransi yang semenjak dulu digunakan orang tua saya adalah jenis asuransi jiwa yang bertujuan mengurangi resiko dari potensi kehilangan pendapatan. Asuransi ini penting bagi pihak yang berperan sebagai tulang punggung keluarga karena jika ia meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan akan memperoleh dana pertanggungan yang sementara dapat digunakan sebagai pengganti pendapatan yang hilang.

Seiring globalisasi maka kehidupan manusia pun semakin kompleks dan sarat akan resiko karena pada zaman ini semua sangat dinamis dan tidak stabil sehingga perlu ada jaminan bagi kehidupan manusia. Asuransi bagi saya merupakan salah satu bentuk dari gaya hidup manusia modern karena manusia modern itu selalu berpikir realistis dan rasional sehingga bagi mereka udah gak jaman lagi usaha pencegahan dan proteksi dari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara-cara mistis dan tradisional seperti menggunakan jimat, ilmu kebal, dll. Tapi sebaliknya pencegahan tersebut harus lebih nyata dan menjamin, yaitu tentu saja dengan asuransi. Asuransi memberikan banyak sekali manfaat bagi saya, yang utama adalah memberikan rasa aman serta menghilangkan rasa khawatir terhadap resiko yang harus diterima dalam kehidupan, mengurangi rasa was-was pada hal-hal yang beresiko selain itu juga memberikan kompensasi setelah terjadinya suatu kehilangan sehingga secara umum kondisi hidup seseorang akan sama baiknya dengan kondisi sebelum kehilangan itu terjadi.

Mungkin terkadang memang malas untuk menyisihkan sebagian uang yang kita miliki untuk “berinvestasi” apalagi menyerahkannya pada orang lain yang bahkan bukan bagian dari keluarga kita sendiri, tetapi percayalah bahwa manfaat dari asuransi ini akan sangat kita rasakan ketika kita mengalami suatu kondisi mendesak dimana keadaan kita (terutama secara finansial) tidak lagi cukup mendukung untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Maka rasanya tak perlu ragu lagi untuk berasuransi, tetapi jangan lupa untuk tetap mempercayakan “dana investasi” anda pada perusahaan asuransi yang tepat dan terpercaya seperti yang telah dipilih orang tua saya. Selamat berasuransi!!