Wednesday, August 31, 2016

OMABA MEMBUAT ANAK SECERDAS OBAMA


Secara umum, gizi buruk adalah suatu kondisi kekurangan zat gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi protein dalam makanan sehari-hari. Gizi buruk bisa terjadi pada berbagai tingkatan umur namun paling sering terjadi pada anak-anak. Jika mengalami gizi buruk maka tumbuh kembang anak pun akan bermasalah. Jangankan menjadi anak yang cerdas, untuk bisa bertahan hidup saja tentunya akan terasa sulit.

Gizi buruk, masalah yang saat ini bukan hanya terjadi di daerah terpencil namun juga sudah menjangkiti kota-kota besar di Indonesia. Salah satu kota yang memiliki masalah gizi buruk di Indonesia adalah Kota Bandung. Tingkat gizi buruk di Ibukota Jawa Barat ini bahkan mulai mengkhawatirkan. Padahal di lain sisi banyak masyarakat menengah keatas yang justru berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan hingga mengidap obesitas. Sebaliknya, masyarakat miskin yang tinggal di kawasan padat penduduk yang kumuh kesulitan mendapatkan makanan bergizi hingga menderita gizi buruk.

Sebenarnya, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan sudah memberikan bantuan untuk pengentasan gizi buruk namun bantuan ini dirasa belum dapat mencukupi kebutuhan. Malahan setelah diselidiki ternyata ada beberapa warga yang kedapatan menjual kembali bantuan yang diberikan oleh pemerintah Kota Bandung tersebut.

Pada tahun 2012, daerah dengan tingkat gizi buruk tertinggi di Kota Bandung adalah Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage. Saat itu, terdapat 17 kasus gizi buruk dari 20 kasus di Kota Bandung. Prihatin dengan kondisi ini, seorang dokter yang juga Kepala Puskesmas Riung Bandung, Ibu Soni Sondari, bekerja sama dengan para ibu di daerah tersebut kemudian berinisiatif untuk mendirikan cooking center dan memprakarsai program Ojek Makanan Balita yang kemudian disingkat OMABA sebagai bentuk inovasi untuk menekan angka gizi buruk di daerahnya.

Kunjungan Ibu Walikota Bandung ke OMABA

Berdirinya cooking center ini sangat memudahkan dan juga mengedukasi para ibu untuk menyiapkan makanan dengan gizi yang terukur dan tentunya dapat menyehatkan anak-anaknya. Kandungan gizi nya terukur karena dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala Puskesmas Riung Bandung. Makanan yang dibuat di cooking center ini pun sangat terjaga karena dibuat secara higienis dan tanpa menggunakan penyedap rasa. Komposisi makanannya lengkap yaitu sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Menu yang dibuat juga variatif dan berbeda setiap harinya agar anak tidak merasa bosan, misalnya Perkedel Ikan, Kanirol, Nugget Tempe, Sosis Sayuran dan menu lainnya sesuai dengan budget yang tersedia. Hebatnya, makanan sehat dengan gizi seimbang yang higienis ini diberikan dengan cuma-cuma dan juga didistribusikan langsung menggunakan motor oleh petugas OMABA ke tiap pelosok kelurahan yang membutuhkan.

Distribusi Ojek Makanan Balita (OMABA)

Di awal upaya penerapannya, program ini terbentur masalah dana karena dana yang dibutuhkan memang cukup besar. Melihat potensi kebaikan yang akan dihasilkan dari program ini, Lurah Cisaranten pun berinisiatif untuk mengajukan permohonan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina yang kemudian bersedia mengucurkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta. Lalu seiring berjalannya waktu, bantuan juga datang dari APBD Kota Bandung dan para mahasiswi PKL Poltekes GIzi bandung. Selain itu, untuk menambah pemasukan bagi OMABA, kini Nugget Tempe dan Kanirol yang dibuat di Cooking Center pun dijual ke masyarakat. Hasilnya, selama kurang lebih 4 tahun setelah penerapan OMABA, kini balita-balita yang terindikasi gizi buruk pun perlahan kondisinya mulai membaik dan kembali ceria.

Kabar Baik Untuk Indonesia, kini program ini sudah mulai disosialisasikan secara nasional. Sehingga harapannya mulai banyak daerah yang terinspirasi untuk mengikuti jejak OMABA. Keberhasilan program ini pun sudah mulai diakui secara nasional sebagai bentuk Inovasi Daerah, terbukti dengan diraihnya penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB.

Penghargaan untuk OMABA 2016
Kedepannya, diharapkan ada perbaikan di bidang pendanaan untuk menjamin keberlangsungan program ini hingga tidak ada lagi kasus gizi buruk di Indonesia. Semoga dengan OMABA, anak-anak bangsa ini kelak bisa secerdas Obama. Maju terus generasi penerus Indonesia!!!!


Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku